4 Modus Penipuan Menggunakan Social Engineering, Tetap Waspada!

Penipuan lewat social engineering tengah marak saat ini

Jakarta, IDN Times - Kejahatan siber atau cyber crime memiliki begitu banyak modus saat ini. Modus paling kerap terjadi dewasa ini adalah social engineering alias rekayasa sosial. Hal tersebut diakui oleh EVP Center of Digital BCA, Wani Sabu. Dia mengatakan, banyak dugaan masyarakat yang salah terkait kejahatan siber.

"Kita berpikiran kalau di era digital, kejahatan siber terjadi karena hacker. Padahal 99 persen kriminal perbankan itu social engineering atau rekayasa sosial, sebuah tindakan yang memengaruhi psikologis nasabah kita, bisa dibikin happy atau ketakutan atau panik sehingga rekeningnya diketahui oleh fraudster," papar Wani.

Berkaitan dengan itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merilis empat modus social engineering yang sedang marak saat ini. Berikut ulasannya.

Baca Juga: Jenius: Kasus Nasabah Kehilangan Dana karena Social Engineering

1. Info perubahan tarif transfer bank

4 Modus Penipuan Menggunakan Social Engineering, Tetap Waspada!ilustrasi penipuan (IDN Times/Aditya Pratama)

Modus pertama adalah dengan memberikan informasi perubahan tarif transfer bank. OJK menyampaikan, pada modus ini, penipu berpura-pura sebagai pegawai bank dan menyampaikan informasi perubahan tarif transfer bank kepada korban.

Penipu kemudian meminta korban mengisi link atau tautan formulir yang meminta data pribadi seperti PIN, OTP, dan password.

Baca Juga: Marak Penipuan Mengatasnamakan Bank di Medsos, Begini Cara Menghindarinya

2. Tawaran menjadi nasabah prioritas

4 Modus Penipuan Menggunakan Social Engineering, Tetap Waspada!ilustrasi penipuan (IDN Times/Aditya Pratama)

Modus social engineering kedua adalah dengan menawarkan menjadi nasabah prioritas. Dalam modus tersebut, penipu menawarkan iklan upgrade menjadi
nasabah prioritas dengan segudang rayuan promosi.

Penipu akan meminta korban memberikan data pribadi seperti Nomor Kartu ATM, PIN, OTP, Nomor CVV/CVC, dan password.

Baca Juga: 5 Tips Terhindar dari Penipuan Mengatasnamakan BCA, Tetap Waspada Ya!

3. Akun layanan konsumen palsu

4 Modus Penipuan Menggunakan Social Engineering, Tetap Waspada!(IDN Times/BCA)

Modus social engineering ketiga adalah dengan membuat akun layanan konsumen palsu. Dalam modus ini, akun media sosial palsu yang mengatasnamakan bank muncul ketika ada nasabah yang menyampaikan keluhan terkait layanan perbankan.

Penipu akan menawarkan bantuan untuk menyelesaikan keluhannya dengan mengarahkan ke website palsu pelaku atau meminta nasabah memberikan data pribadinya.

4. Tawaran menjadi agen laku pandai

4 Modus Penipuan Menggunakan Social Engineering, Tetap Waspada!Ilustrasi penipuan melalui telepon (Shutterstock/Tero Vesalainen)

Modus social engineering yang keempat adalah memberikan tawaran kepada masyarakat untuk menjadi agen laku pandai. Biasanya, penipu akan menawarkan jasa menjadi agen laku pandai bank tanpa persyaratan yang rumit.

Selanjutnya, penipu akan meminta korban mentransfer sejumlah uang untuk mendapatkan mesin EDC.

Demikian empat modus social engineering yang tengah marak saat ini. Tetap waspada, ya!

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya