3 Tips Memilih Waktu yang Tepat Membeli Asuransi Jiwa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Apakah kamu mulai menyadari pentingnya konsep proteksi dalam perencanaan keuangan? Manfaat asuransi seringkali diabaikan orang karena manfaatnya tidak dirasakan langsung saat ini. Namun, bagi mereka yang memikirkan masa depan asuransi adalah suatu hal yang bernilai kewajiban.
Salah satu jenis asuransi yang penting bagi mereka yang memikirkan masa depan keluarga adalah asuransi jiwa. Asuransi jiwa perlu dimiliki sebagai perlindungan finansial ketika kemampuan seseorang dalam mencari nafkah hilang yang bisa saja disebabkan oleh cacat tetap atau bahkan kematian.
Dengan memiliki asuransi jiwa, maka keluarga yang mendapatkan musibah bisa mendapatkan cukup bekal untuk menjalani kehidupan. Semua berkat polis dari asuransi jiwa yang telah dibeli sebelumnya.
Namun, masyarakat banyak yang tak tahu mengetahui waktu terbaik membeli asuransi jiwa. Berikut ini sejumlah tips terkait kapan waktu tepat untuk membeli atau memiliki asuransi jiwa yang dikutip IDN Times dari Lifepal.
Baca Juga: Lebaran Tahun Ini Mudik? Coba Nih Pakai Asuransi Perjalanan!
1. Saat sudah memiliki tanggungan
Bagi kamu yang saat ini memiliki tanggungan, baik anak atau orang tua kandung, maka harus memiliki proteksi yang cukup baik. Hal itu dikarenakan tidak ada yang mengetahui masa depan. Terlebih, musibah bisa datang secara tiba-tiba tanpa pemberitahuan.
Dengan memiliki asuransi jiwa, maka kamu bisa memberikan keamanan finansial bagi keluarga jika nantinya sudah tak dapat lagi mencari atau memberikan nafkah.
Asuransi jiwa bisa menjadi jaminan bagi masa depan orang-orang yang kamu tanggung. Kamu pun bisa menjadikan asuransi jiwa sebagai simpanan dana pendidikan untuk anak-anakmu ketika ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
Baca Juga: Galau Pilih Asuransi Jiwa atau Asuransi Kesehatan? Ini Jawabannya
2. Apakah tepat membeli asuransi jiwa saat masih muda?
Editor’s picks
Pertanyaan tersebut dapat menjadi renungan bagi kamu yang saat ini masih relatif muda dan belum memiliki tanggungan. Ada anggapan, semakin muda memiliki asuransi jiwa, maka premi yang harus dibayarkan akan jauh lebih murah.
Biasanya kondisi tubuh juga masih sehat sehingga permohonan asuransi kamu juga akan lebih mudah disetujui.
Namun, bukan berarti mereka yang masih muda harus memiliki asuransi jiwa karena preminya lebih murah. Ada baiknya, kamu selalu ingat pada poin pertama, asuransi jiwa diprioritaskan bagi mereka yang memiliki tanggungan.
Jika kamu masih lajang, maka asuransi jiwa belum menjadi prioritas bagi kamu untuk dibeli dan dimiliki.
3. Saat sudah memiliki jaminan kesehatan
Tips ketiga berkaitan dengan kepemilikan jaminan kesehatan. Kamu mesti memahami bahwa biaya kesehatan memang mahal dan akan terus mengalami kenaikan seiring dengan berjalannya waktu.
Dengan demikian, bukan sebuah hal mengherankan ketika kamu sakit akan membutuhkan biaya pengobatan yang jumlahnya tidaklah sedikit. Jika memiliki jaminan kesehatan, maka kamu dapat melindungi diri dari risiko kesehatan tak terduga sehingga dapat melindungi finansial dan keluarga.
Jaminan kesehatan merupakan kebutuhan proteksi yang paling mendasar bagi siapapun. Jaminan kesehatan ini dapat berupa BPJS Kesehatan atau asuransi. Oleh karena itu, ada baiknya kamu memenuhi kebutuhan itu terlebih dulu sebelum memutuskan membeli produk asuransi jiwa. Jika sudah mendapatkan asuransi kesehatan dari kantor tempatmu bekerja, tinjaulah manfaatnya dengan seksama.
Bisa jadi, kamu masih membutuhkan tambahan proteksi lain guna menutupi kebutuhan yang tidak bisa ditanggung dari jaminan kesehatan. Dengan demikian, kebutuhan kesehatan yang dirasa mahal bisa aman terpenuhi dari asuransi swasta.
Asuransi kesehatan pun akan mengcover biaya kesehatan, meliputi biaya kamar di rumah sakit, rawat jalan, pengobatan, dan persalinan, sesuai dengan polis yang dimiliki.