Baht Thailand: Pengertian, Fungsi dan Jenisnya

Penjelasan apa itu baht Thailand

Berbicara tentang baht yang merupakan mata uang resmi Thailand ini sama halnya dengan rupiah. Mata uang dari salah satu negara Anggota ASEAN ini punya fakta yang unik, seperti salah satunya mata uang ini tidak boleh dilipat.

Nah, apa saja penjelasan mengenai apa itu baht Thailand ini dan bagaimana fakta-fakta lainnya yang menarik? Simak penjelasan lengkapnya di IDN Times berikut ini.

Baca Juga: Bye-bye Dolar AS! Rupiah Lebih Pilih Gandeng Baht

1. Apa itu baht Thailand?

Baht Thailand: Pengertian, Fungsi dan JenisnyaPixabay.com/pereslavl

Mata uang resmi dari negara Thailand ini memiliki simbol huruf B kapital dengan garis vertikal di bagian tengahnya “฿”. Setiap satu baht terdiri dari 100 satang. Mata uang ini juga menggunakan kertas dan logam. Untuk koin memiliki nominal yang kecil, sedangkan untuk kertas punya nominal yang besar.

Baht memiliki nilai tukar yang relatif besar terhadap dolar Amerika Serikat. Hal itu terlihat pada saat Perang Dunia II berakhir hingga 1980, setiap 1 dolar Amerika Serikat sama dengan 20 baht.

Nilai baht setelah itu terus menurun, dan uniknya kembali lagi dipatok di 1985 sampai 1997 pada nominal 25 baht untuk setiap dolar Amerika Serikat.

Pada krisis moneter yang menyerang dunia, khususnya di negara-negara berkembang nilainya kembali jatuh hingga 56 baht. Namun, setelah kondisi kembali normal, nilai tukar baht terhadap dolar AS sangat stabil di angka 40 baht untuk tiap USD 1.

2. Kondisi baht Thailand saat ini

Baht Thailand: Pengertian, Fungsi dan JenisnyaFreepik/Jofreepik

Mata uang baht menjadi yang terkuat di Asia Tenggara, hingga saat pandemi datang, kondisinya semakin memburuk. Bahkan, baht dianggap paling terpuruk di kawasan Asia, khususnya Asia Tenggara.

Baht mengalami penurunan hingga mencapai level 10 persen. Padahal penurunan pada mata uang negara lain di kawasan Asia hanya berkisar antara 3-5 persen saja.

Kekuatan mata uang dulunya yang berasal dari besarnya arus perdagangan harus kalah dengan pandemik, di mana bidang perdagangan menjadi salah satu yang pukulannya paling besar.

Selain itu, Thailand juga memiliki pariwisata yang sangat kuat. Padahal, saat pandemik berlangsung, pariwisata menurun sangat drastis. Hal ini tentunya membuat perekonomian di Thailand juga jatuh bebas.

Bidang pariwisata yang menjadi andalan dari Thailand hingga sekarang ini tidak bisa pulih dengan segera. Hal itu membuat Thailand harus menunggu waktu lebih lama lagi untuk kembali membuat baht juara di Asia. 

Baca Juga: 10 Fakta Kanom Bueang, Jajanan Renyah Khas Thailand yang Mirip Crepes

3. Fakta menarik baht Thailand

Baht Thailand: Pengertian, Fungsi dan Jenisnyailustrasi uang Thailand (freepik.com/chormail)

Ada fakta-fakta menarik terkait dengan mata uang resmi negara Thailand ini. Nah, apa saja fakta-fakta unik tersebut?

1. Di setiap uang selalu ada gambar Raja Bhumibol Adulyadej

Tidak seperti mata uang rupiah dengan berbagai gambar pahlawan yang berbeda-beda di setiap nominal yang berbeda, Thailand selalu menampilkan gambar seorang raja yang sangat dihormati rakyatnya.

Raja Bhumibol ini adalah seorang raja yang sangat dekat dengan rakyatnya. Dia penggemar musik jazz bahkan mendapatkan gelar kehormatan dari Institut Musik dan Seni Wina, Austria.

Raja ini juga pernah mendapatkan medali emas dalam Sea Games pada 1967 dalam cabang olahraga berlayar. Latar belakangnya tersebut membuatnya sangat peduli dengan para atlet di negaranya.

Bhumibol tidak pernah ingin masuk ke dunia politik. Hanya saja pada 1973 dia membuat keputusan untuk membubarkan rezim militer, karena dianggapnya terlalu kejam terhadap rakyat. Hingga kemudian, dia membentuk pemerintahan yang lebih demokratis.

Dia selalu campur tangan terhadap pemerintahan ketika rezim tidak dijalankan secara demokratis. Seperti kejadian kedua saat adanya kudeta di 1991. Dia memanggil perdana menteri untuk kembali menegakkan demokrasi.

Raja Bhumibol ini menjadi seorang kepala negara terlama di dunia. Dengan masa kepemimpinan mencapai 60 tahun.

2. Bhat tidak boleh dilipat

Sama halnya dengan penghormatan terhadap raja, maka tidak diperbolehkan setiap warga negara melipat uang ini. Melipat saja tidak diperbolehkan, apalagi menginjaknya, merobek, atau dirusak. Seseorang yang berani melanggar aturan ini bisa berurusan dengan pihak kepolisian.

3. Nilai tukarnya berubah-ubah setiap saat

Nilai tukar baht ini bisa berubah-ubah setiap beberapa jam, bahkan untuk setiap wilayah di Thailand memiliki nilai yang berbeda-beda. Kondisi ini tentu sangat membingungkan para wisatawan dari mancanegara, terutama ketika ada warga negara Indonesia berlibur ke Thailand.

Namun, sekarang ini kerjasama antara Indonesia dan Thailand semakin menguat. Hal ini semakin memudahkan warga negara Indonesia ketika ingin menukarkan uangnya.

Bahkan, warga Indonesia sudah bisa menukarkan uangnya melalui mesin ATM yang berada di Thailand. ATM yang dimaksud adalah ATM dengan logo Cirrus atau Maestro.

Biaya administrasi yang dibebankan untuk menarik uang dari ATM tersebut cukup besar. Karena itu, sebaiknya bagi wisatawan Indonesia bisa menarik uang dalam jumlah besar untuk sekali penarikan.

Sayangnya, untuk menukarkan uang ke baht orang akan kesulitan mencari berapa besar nilai tukarnya. Sehingga untuk mengatasi persoalan tersebut sebaiknya, rupiah ditukarkan ke dolar AS terlebih dahulu, sebelum nantinya ditukar ke baht.

Baca Juga: 10 Artis Thailand Populer Ini Pilih Tinggalkan Agensi di Tahun 2021

Itulah mata uang baht Thailand dan berbagai fakta menarik terkait dengannya. Baht saat ini masih berjuang untuk bisa menjadi mata uang yang paling kuat di Asia. Hal itu berkaitan dengan seberapa besar Thailand mengatasi situasi perekonomiannya di masa pandemik ini.

Topik:

  • Rinda Faradilla
  • Stella Azasya
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya