Saham Dividen vs Saham Growth: Mana yang Lebih Menguntungkan?

Dalam investasi saham ternyata ada dua jenis saham yang sering dibandingkan, yaitu saham dividen dan saham growth, sebab keduanya memiliki potensi keuntungan dan juga pendekatan yang sangat berbeda. Saham dividen akan memberikan pendapatan secara rutin yang biasanya berbentuk pembagian laba bagi para pemegang saham, sedangkan saham growth lebih mengandalkan pada kenaikan nilai perusahaan tanpa harus membayar dividen.
Keduanya memang memiliki pengikut setia dan juga strategi yang berbeda, sehingga tergantung pada tujuan keuangannya juga toleransi risiko dari setiap investor. Untuk menemukan mana yang paling cocok dengan portofolio pribadimu, yuk kita bahas aspek utama yang membedakan antara saham dividen dan juga saham growth secara lebih mendalam.
1. Potensi pendapatan pasif vs pertumbuhan modal

Saham dividen ternyata memberikan keuntungan utama yang bisa berupa pendapatan pasif, yaitu biasanya setiap kuartal, sehingga cocok apabila para investor mencari aliran kas yang stabil atau merencanakan pensiun. Pembagian dividen ini biasanya dianggap sebagai gaji pasif yang tidak tergantung pada naik turunnya harga saham, sehingga jauh lebih pasti dan menenangkan untuk para investor konservatif.
Di sisi lain untuk saham growth lebih difokuskan pada peningkatan harga saham yang signifikan seiring dengan pertumbuhan pesat perusahaan, sehingga artinya keuntungan utama hanya bisa diperoleh apabila saham tersebut dijual dengan harga yang relatif lebih tinggi. Lendekatan ini cocok untuk para investor yang mungkin mengincar akumulasi kekayaan jangka panjang, serta memiliki toleransi resiko yang lebih tinggi karena bisa saja nilainya sangat fluktuatif.
2. Stabilitas vs volatilitas harga saham

Saham dividen bisa dimiliki oleh perusahaan yang sudah mapan, stabil, dan juga telah mencapai titik kedewasaan pada siklus bisnisnya, sehingga harga saham pun akan lebih stabil dan tidak terpengaruh oleh sentimen jangka pendek. Para investor yang memiliki jenis saham ini biasanya kan menghargai kestabilan dan juga kejelasan pada setiap arus kas, meski mungkin potensi pertumbuhan nilainya relatif lebih lambat.
Berbeda dengan saham growth yang sering berasal dari perusahaan yang memang masih berada di fase ekspansif agresif atau pun beroperasi di sektor teknologi dan inovasi, sehingga harga sahamnya bisa saja naik secara tajam dan rentan mengalami koreksi drastis. Hal inilah yang sangat menguntungkan bagi para investor aktif untuk bisa memeroleh keuntungan, namun juga berisiko tinggi apabila tidak siap dengan penurunan secara tajam.
3. Risiko inflasi dan nilai investasi jangka panjang

Saham dividen memang bisa memberikan pemasukan yang tetap, namun jika tingkat inflasi terus meningkat, maka nilai dari dividen tersebut bisa saja berkurang atau tidak sebanding dengan kebutuhan hidup. Oleh sebab itu,bmeski mungkin saham dividen tampak menguntungkan di awal, namun investor harus tetap mempertimbangkannya terkait pertumbuhan nilai saham di masa depan.
Saham growth biasanya memiliki peluang yang lebih tinggi untuk mengalahkan inflasi karena memang perusahaan yang berkembang pesat akan cenderung meningkatkan pendapatannya dari waktu ke waktu. Namun, untuk bisa mencapai hasil yang maksimal m, maka investor harus perlu bersabar dan tahan terhadap setiap gejolak pasar yang mungkin terjadi dalam jangka pendek.
4. Strategi pajak dan reinvestasi keuntungan

Keuntungan dari saham dividen memang bisa terkena pajak pada saat dibagikan, sehingga tergantung pada kebijakan negara yang mungkin dapat mengurangi jumlah bersih pada saat menerimanya. Di sisi lain investor yang menerima dividen harus memikirkan ulang terkait strategi reinvestasi jika memang ingin menumbuhkan portofolio karena tidak otomatis kembali ke dalam saham yang sama.
Sementara untuk saham growth memang tidak memberikan adanya dividen, sehingga tidak menimbulkan adanya kewajiban bayar pajak sampai saham tersebut dijual, sehingga cukup fleksibel untuk jangka panjang. Hal ini juga memungkinkan keuntungan agar bisa terus tumbuh secara kompaun karena seluruh laba yang ditanam bisa kembali ke dalam pertumbuhan perusahaan, tanpa harus terputus oleh distribusi pendapatan.
Saham dividen dan saham growth masing-masing menawarkan keuntungan, namun melalui jalur dan filosofi investasi yang berbeda satu sama lain. Memilih di antara keduanya sangat bergantung pada tujuan finansial dan rencana finansial di masa depan. Terpenting pahami profil diri sebelum mengambil keputusan terkait pemilihan investasi!