5 Tips Cerdas Memilih Developer Properti, Jangan Sampai Kena Tipu!

Membeli rumah atau properti adalah keputusan besar yang membutuhkan banyak pertimbangan. Sayangnya, banyak kasus pembeli tertipu oleh developer nakal yang tidak bertanggung jawab, mulai dari proyek mangkrak, sertifikat yang bermasalah, hingga rumah yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang dijanjikan.
Jangan sampai hal ini terjadi padamu! Simak beberapa tips cerdas berikut agar kamu bisa memilih developer properti yang terpercaya.
1. Cek rekam jejak developer

Sebelum memutuskan membeli properti dari suatu developer, penting untuk mencari tahu rekam jejak mereka. Developer terpercaya biasanya memiliki portofolio proyek yang jelas dan sudah menyelesaikan beberapa proyek sebelumnya.
Carilah informasi dari website resmi, media sosial, serta ulasan pembeli sebelumnya. Kamu juga bisa mengunjungi proyek-proyek yang telah mereka bangun untuk melihat kualitasnya secara langsung. Jika developer memiliki banyak keluhan atau proyek yang mangkrak, sebaiknya pertimbangkan ulang sebelum membeli.
2. Pastikan legalitas dan perizinan lengkap

Banyak orang tertipu karena tidak teliti dalam mengecek legalitas developer. Developer yang baik pasti memiliki izin dan dokumen yang lengkap untuk setiap proyeknya.
Beberapa dokumen yang perlu dicek antara lain:
- Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) atau Hak Milik (SHM)
- Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
- Izin Peruntukan Tanah
- Akta Jual Beli dan PPJB (Perjanjian Pengikatan Jual Beli)
Pastikan proyek yang kamu incar dikelola oleh developer terpercaya dan memiliki izin yang jelas. Jika perlu, kamu bisa meminta agen atau pihak pemasaran untuk membantu mengonfirmasi legalitas proyek kepada tim internal developer.
3. Kunjungi lokasi dan lihat progres proyek

Salah satu cara terbaik untuk memastikan kredibilitas developer adalah dengan mengunjungi langsung lokasi proyek. Jangan hanya percaya pada brosur atau gambar yang ditampilkan di media promosi.
Saat berkunjung, perhatikan apakah proyek berjalan sesuai dengan timeline yang dijanjikan. Jika pembangunan berjalan lambat atau tidak ada aktivitas sama sekali, itu bisa menjadi tanda bahaya. Pastikan juga infrastruktur pendukung seperti jalan, listrik, dan air sudah tersedia atau dalam tahap pengerjaan yang jelas.
4. Pilih developer yang bekerja sama dengan bank ternama

Developer yang sudah bekerja sama dengan bank biasanya lebih terpercaya karena telah melewati proses verifikasi dari pihak bank. Selain itu, kerja sama ini juga memudahkan pembeli dalam mengajukan KPR.
Pastikan bank yang bekerja sama adalah bank ternama dan memiliki reputasi baik. Jika developer menawarkan pembayaran langsung tanpa opsi KPR dari bank, kamu perlu lebih berhati-hati karena bisa jadi ada masalah dalam legalitas proyek tersebut.
5. Perhatikan sistem pembayaran dan kontrak dengan teliti

Sebelum memutuskan membeli, pastikan kamu memahami sistem pembayaran yang ditawarkan oleh developer. Developer yang profesional akan memberikan rincian pembayaran yang jelas dan transparan.
Bacalah kontrak dengan seksama sebelum menandatangani. Pastikan tidak ada klausul yang merugikan, seperti denda yang tidak wajar atau ketentuan pengembalian dana yang tidak masuk akal. Jika perlu, konsultasikan dengan notaris atau ahli hukum agar lebih aman.
Membeli properti memang bukan perkara mudah, tetapi dengan ketelitian dan riset yang baik, kamu bisa terhindar dari penipuan developer nakal. Pastikan kamu memilih developer dengan rekam jejak yang baik, legalitas yang jelas, proyek yang berjalan sesuai rencana, bekerja sama dengan bank terpercaya, dan memiliki sistem pembayaran yang transparan. Jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan, karena rumah yang aman dan nyaman adalah investasi jangka panjang yang sangat berharga!