5 Tips Menabung ala Sandwich Generation, Buat Tabungan Dadakan?

11 Mei 2024, 14:40 WIB

Adira Putri Aliffa

ilustrasi perempuan yang sedang mengatur keuangan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Intinya sih...

Mengatur keuangan dengan klasifikasi amplop
Gunakan metode Similar Budgeting Methods 50/30/20
Buat aturan untuk diri sendiri dan lakukan investasi kecil tapi rutin

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sandwich generation adalah sebutan untuk orang-orang dewasa yang menanggung biaya hidup tiga generasi sekaligus. Mereka seperti terjepit di antara kebutuhan orang tua, kebutuhan adik, kebutuhan diri sendiri, atau bahkan kebutuhan anggota keluarga lainnya. Bisa dibilang mereka memiliki beberapa lapis tanggung jawab secara finansial.

Istilah "sandwich" sendiri digunakan sebagai gambaran, di mana mereka seperti isian daging yang terhimpit oleh dua potong roti lapis. Disimpulkan dari buku Financial Planner For Sandwich Gen (Sandrich): Seni Mengatur Uang Keluarga Agar Tenang Meski Banyak Tanggungan ditulis oleh Prita Ghozie, mengatur keuangan bagi sandwich generation memang gampang-gampang susah. Namun, bukan berarti tidak ada harapan, berikut lima tips menabung dan mengelola keuangan ala sandwich generation yang bisa kamu coba.

1. Buat metode klasifikasi amplop

Foto beberapa lembar uang dan dompet (pexels.com/Karolina Grabowska)

Mengatur keuangan bisa diakali dengan klasifikasi amplop. Bagi gaji bulananmu ke dalam beberapa amplop bertuliskan berbagai pengeluaran. Msalnya kebutuhan orang tua, kebutuhan adik, kebutuhan diri sendiri, tabungan, dan hiburan. Cara ini membantu kamu memonitor pengeluaran dan memberikan porsi yang tepat sesuai dengan amplop yang dibuat.

Setelah menerima gaji, kam bisa alokasikan dana ke dalam amplop-amplop tersebut sesuai dengan proprosi yang telah dibuat. Gunakan uang dari amplop yang sesuai, jangan pernah mencampurkannya. Catatlah pengeluaran untuk memastikan kamu tidak melebihi anggaran.

2. Aplikasikan metode 50/30/20

ilustrasi orang yang sedang memegang uang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Metode ini disebut juga Similar Budgeting Methods. Metode 50/30/20 adalah 50% untuk kebutuhan pokok, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk tabungan dan investasi. Kamu bisa sesuaikan persentasenya dengan kondisimu.

50% adalah prioritas utama, dana ini dialokasikan untuk pengeluaran yang wajib dipenuhi setiap bulannya. Seperti biaya makan, sewa tempat tinggal, transportasi, listrik, air, dan cicilan hutang pokok. Lalu, sisihkan 30% untuk keinginan seperti hiburan, makan di luar, liburan.Terakhi, sisa 20% untuk tabungan dan nvestasi bisa berupa tabungan pendidikan, dana darurat, persiapan pensiun, atau investasi untuk mengembangkan kekayaan.

3. Ciptakan tabungan hukuman dan tabungan dadakan

Foto dompet dan uang (pexels.com/Natasha Chebanoo)

Istilah ini digunakan untuk menyemangatimu dalam menabung. Buatlah aturan untuk dirimu sendiri jika kamu melanggar sesuatu yang tidak seharusnya kamu lakukan dengan mengurangi jatah keinginan. Lalu, dana dari jatah keinginan ini bisa kamu tambahkan ke tabungan hukuman.

Cara ini bisa membuatmu merasa lebih disiplin dan bisa menambah dana tabungan. Selain itu kamu bisa juga membuat tabungan dadakan. Kamu bisa menyimpan uang kembalian atau pecahan kecil di celengan atau wadah khusus. Lama kelamaan pasti akan terkumpul

4. Bergabung dalam kelompok arisan

ilustrasi orang-orang yang sedang arisan (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Lingkungan pertemanan sangat mempengaruhi bagaimana kamu menghabiskan uangmu. Selain perlu memilih circle pertemanan yang sesuai dengan standar gaya hidup, kamu juga perlu bergabung pada circle pertemanan untuk perkembangan keuanganmu. Dengan mengikuti arisan kamu bisa menabung sambil bersosialisasi.

Kamu bisa pilih arisan yang sistemnya setoran rutin atau yang diundi tiap bulan. Bergabungnya kamu dengan mereka juga bisa menambah semangat dalam mengelola uang. Selain itu, juga bisa menambah tambahan dana dari hasil yang kamu dapatkan nantinya.

5. Mencoba untuk investasi kecil-kecilan di tempat yang terpercaya

ilustrasi orang yang sedang mengatur keuangan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Setelah memiliki alokasi pengeluaranan yang benar dan masih ada sisa uang, cobalah melakukan investasi dalam jumlah kecil tapi rutin. Tentukan jenis investasi yang paling sesuai dengan kebutuhanmu. Seperti seberapa besar risiko yang bersedia kamu ambil, tujuan investasi, dan lamanya waktu kamu ingin berinvestasi, dan seberapa banyak ilmu tentang investasi yang kamu miliki.

Untuk mengetahui semua itu, perbanyaklah belajar dari mana saja. Kamu bisa membaca buku, menonton video tutorial, mengobrol dengan teman yang pernah investasi, dan lain-lain. Bukalah peluang dari manapun dan manfaatkan peluang itu sebaik mungkin.

Tidak ada kata "mustahil" bagi siapapun yang terus berusaha dan memiliki niat baik. Mengatur keuangan bagi sandwich generation bukanlah hal yang mudah, tetapi bukan hal yang mustahil. Semoga lima tips menabung tadi bisa membantumu ya! Kamu pasti bisa melewati semua ini!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.