Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi investasi (pexels.com/AlphaTradeZone)
ilustrasi investasi (pexels.com/AlphaTradeZone)

Intinya sih...

  • Evaluasi penghasilan dan tentukan porsi investasi yang realistis. Porsi ideal untuk investasi berada di kisaran 10-20% dari total penghasilan bulanan.

  • Pahami tujuan hidup dan buatlah target investasi yang spesifik. Tujuan jelas membantu menentukan instrumen investasi yang sesuai.

  • Sesuaikan gaya investasi dengan toleransi risiko pribadi. Mengenali diri sendiri penting agar tetap konsisten dalam menjalankan rencana investasi.

Investasi bukan hanya soal mencari keuntungan semata, namun juga tentang bagaimana caranya menciptakan strategi keuangan yang lebih bijak dengan kondisi penghasilan dan juga tujuan hidup yang dimiliki. Ada banyak orang rentan tergoda untuk mengikuti tren investasi, namun tidak mempertimbangkan terkait kemampuan finansial atau rencana jangka panjang sudah sesuai.

Menyesuaikan ke investasi dengan penghasilan dan tujuan hidup ternyata dapat membantumu untuk lebih konsisten dalam berinvestasi dan juga menghindari berbagai risiko finansial yang tidak cocok. Berikut ini merupakan beberapa tips penting yang dapat kamu terapkan agar strategi investasi menjadi terasa lebih realistis, terukur, dan sejalan dengan apa yang menjadi tujuanmu.

1. Evaluasi penghasilan dan tentukan porsi investasi yang realistis

ilustrasi uang (pexels.com/@cottonbro)

Sebelum memilih instrumen investasi, maka sebaiknya kamu dapat memahami terlebih dahulu seberapa besar penghasilan yang dapat disisihkan secara konsisten. Porsi ideal untuk investasi pada umumnya berada di kisaran 10 hingga 20 persen dari total penghasilan bulanan, namun hal ini juga sangat tergantung pada kebutuhan hidup dan juga kewajiban yang dimiliki.

Jangan sampai tergoda untuk mengalokasikan dana yang jumlahnya terlalu besar hanya karena ingin meraup untung cepat, sebab cara ini justru hanya akan mengganggu keuangan harian. Pastikan kebutuhan pokok dan dana darurat terpenuhi terlebih dahulu agar investasinya bisa menjadi alat efektif untuk membangun masa depan, sehingga tidak menjadi beban baru.

2. Pahami tujuan hidup dan buatlah target investasi yang spesifik

ilustrasi investasi (pexels.com/AlphaTradeZone)

Gaya investasi ternyata akan jauh lebih tepat sasaran apabila kamu memahami apa yang memang sedang dikejar, seperti misalnya untuk membiayai pendidikan, membeli rumah, atau pensiun dini. Tujuan yang jelas dapat membantumu untuk menentukan apa instrumen investasi yang paling sesuai, entah itu untuk jangka pendek, menengah, atau panjang.

Contohnya jika kamu ingin berlibur dalam 1 tahun, maka reksadana pasar uang dapat menjadi pilihan yang cocok daripada saham. Setidaknya dengan cara tersebut, maka kamu dapat menyusun strategi yang lebih terukur sesuai dengan durasi waktu, serta risiko yang nantinya sanggup untuk ditanggung.

3. Sesuaikan gaya investasi dengan toleransi risiko pribadi

ilustrasi investasi (unsplash.com/Firmbee.com)

Setiap orang pada umumnya memiliki toleransi risiko yang berbeda-beda, sehingga sangat bergantung pada pengalaman karakter dan kondisi keuangan dari masing-masing orang. Jika kamu mudah merasa cemas ketika melihat nilai investasi mengalami penurunan, maka instrumen dengan risiko tinggi bukanlah pilihan yang tepat.

Sebaliknya jika kamu masih muda dengan penghasilan yang relatif stabil dan waktu investasi yang panjang, maka tidak ada salahnya untuk memilih aset yang cukup fluktuatif. Mengenali diri sendiri merupakan kunci penting agar kamu tidak sampai mudah merasa panik pada saat melihat pasar bergejolak dan tetap konsisten dalam menjalankan rencana investasi yang sesuai.

4. Perbarui strategi secara berkala seiring perubahan kehidupan

ilustrasi investasi (pexels.com/AlphaTradeZone)

Seiring berjalannya waktu, pengalaman, prioritas, dan tujuan hidup pasti akan mengalami perubahan dan begitu pula strategi investasi yang semestinya akan ikut menyesuaikan. Contohnya setelah menikah atau punya anak, maka kamu harus lebih terfokus pada kestabilan, dibandingkan mengejar keuntungan yang tinggi namun berisiko.

Lakukan evaluasi minimal setahun sekali untuk meninjau apakah memang strategi investasi tersebut sudah relevan atau belum. Dengan pembaruan strategi yang konsisten, maka kamu akan lebih adaptif dan terus berada di jalur yang sesuai dengan rencana hidupmu jangka panjang.

Menyesuaikan gaya investasi dengan penghasilan dan tujuan hidup merupakan langkah bijak yang dapat menjadi pondasi utama dalam membangun masa depan finansial yang sehat. Tentunya ada berbagai hal yang memang harus dipertimbangkan dengan seksama agar dapat membuat keputusan investasi yang lebih tepat. Melalui pendekatan yang sesuai, maka kamu bisa menjadikan investasi sebagai alat pendukung utama untuk mewujudkan impian finansial di masa depan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team