Trading Forex Berisiko Tinggi, Ini Penjelasannya

Jakarta, IDN Times - Trading forex kerap dianggap sebagai investasi. Padahal, trading forex adalah kegiatan jual-beli valuta asing (valas) dalam jangka pendek.
Trading forex sendiri memiliki risiko yang sangat tinggi. Bahkan, salah satu broker Forex, yakni OctaFX mengatakan trading forex bukan untuk semua orang.
Tak hanya risiko, dalam trading forex, trader juga perlu menangani emosi dirinya sendiri. Jika tidak, bisa mengakibatkan kerugian besar.
1. Pasar forex sangat kompleks dan berubah cepat

Dikutip dari keterangan resmi OctaFX, Kamis (22/6/2023), Pasar forex yang merupakan tempat dipraktikannya trading forex sangat kompleks. Pasar tersebut berubah dengan sangat cepat.
Pasar forex memang memungkinkan trader menghasilkan profit dalam waktu yang relatif singkat, tetapi pada saat yang sama, meningkatkan risiko terkait dengan pergerakan harga yang tiba-tiba dan tidak terduga.
Untuk menghasilkan profit yang cukup besar dalam hitungan jam, harus diimbangi dengan strategi manajemen risiko dan perhatian trader untuk membuka order.
2. Menantang dari psikologis

Saat trading forex, kemungkinan besar trader dikelilingi rasa takut, serakah, dan berbagai bias yang dapat memengaruhi keputusan trading secara signifikan. Bahkan, trader bisa terdorong untuk membuka atau menutup order pada saat tak terduga.
Trader sendiri perlu memahami bahwa risiko trading forex cukup tinggi. Misalnya, menggunakan leverage yang terlalu tinggi dapat menyebabkan trader kehilangan sejumlah besar uang ketika harga bergerak ke arah yang tidak menguntungkan.
Untuk menghindari hal tersebut, OctaFX menyarankan trader menjauhi penggunaan leverage tinggi dan perhatikan level margin dengan cermat. Trader perlu menetapkan order Stop Loss terlebih dahulu agar tidak memicu level Stop Out. Trader harus selalu membuka order baru mengikuti strategi mereka dan menggunakan teknik manajemen risiko untuk mengurangi risiko, yang secara efektif memotong semua kemungkinan kerugian.
3. Edukasi tepat sangat diperlukan

Sama seperti instrumen lainnya, trading forex membutuhkan pemahaman umum tentang cara kerja pasar keuangan global dan bagaimana faktor-faktor tertentu memengaruhi harga aset.
Bahkan, pemula memerlukan pengetahuan yang baik tentang grafik harga, fungsionalitas platform trading, dan perangkat pembatas risiko (termasuk order Stop Loss dan Take Profit) saat pertama kali terjun ke dunia trading forex. Pemula bisa memperoleh edukasi tersebut di OctaFX.
Jika kamu tak merasa cocok dengan profil risiko forex yang tinggi, maka disarankan memilih instrumen investasi lain. Misalnya, saham, atau instrumen lain yang risikonya lebih rendah, seperti deposito, surat utang negara (SUN), reksa dana, dan juga emas.