Mengenal Investasi Jangka Pendek dan Panjang, Kamu Pilih yang Mana?

Investasi jangka panjang lebih menguntungkan

Jakarta, IDN Times - Investasi adalah kegiatan finansial yang bertujuan memberikan keuntungan untuk masa depan. Saat ini, sudah banyak anak muda yang mulai melirik investasi karena sadar akan manfaatnya di masa depan.

Seiring berjalannya waktu, semakin banyak tersedia jenis investasi. Secara umum, investasi bisa dikelompokkan dua jenis, yakni investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang.

Apa sih bedanya investasi jangka pendek dan jangka panjang? Simak ulasannya, sekaligus mengenal beberapa instrumen investasi yang termasuk dalam dua jenis tersebut. Cek yang sesuai dan bisa kamu pilih ya!

Baca Juga: 3 Faktor yang Membentuk Kekayaan Gen Z di Masa Depan

1. Perbedaan investasi jangka panjang dan pendek

Mengenal Investasi Jangka Pendek dan Panjang, Kamu Pilih yang Mana?Ilustrasi investasi. (IDN Times/Arief Rahmat)

Investasi jangka pendek, merupakan jenis investasi yang jangka waktunya hanya berkisar satu tahun. Untuk memulai, investasi ini, biasanya memiliki nilai yang kenaikannya konsisten, tetapi tidak terlalu besar jumlahnya.

Maka dari itu, investasi jangka pendek sering direkomendasikan bagi kamu yang baru mau memulai melakukan investasi. 

Sedangkan, investasi jangka panjang adalah jenis investasi yang jangka waktunya lebih dari satu tahun. Tujuan investasi jangka panjang, yakni untuk mendapatkan penghasilan pasif, baik dalam bentuk bunga, uang sewa, dividen, serta royalti di setiap periode.

Baca Juga: Mengenal Produk Emas Antam yang Cocok untuk Investasi 

2. Jenis-jenis investasi jangka pendek

Mengenal Investasi Jangka Pendek dan Panjang, Kamu Pilih yang Mana?ilustrasi reksadana (IDN Times/Aditya Pratama)

Berikut contoh investasi jangka pendek yang bisa dipilih:

1. Deposito bank

Salah satu investasi jangka pendek yang paling mudah dilakukan, jenis ini umumnya dapat dipilih, apakah dilakukan dalam hitungan bulan atau hitungan tahun. Kamu bisa menyimpan uang di bank dalam jangka waktu tertentu dan nilai investasi diperoleh dari nilai bunga per bulannya. Bunga yang biasanya diberikan 4-8 persen per tahunnya.

Biasanya bunga yang diperoleh cenderung lebih tinggi, dibandingan bunga tabungan biasa. Pilihan jangka waktu yang tersedia biasanya 3 bulan, 6 bulan, hingga satu tahun. Namun, dalam jangka waktu yang sudah ditentukan tersebut kamu tidak boleh mengambil uang tersebut sebelum masa berlakunya habis. Artinya, terdapat pinalti bila kamu mengambilnya sebelum waktu yang ditentukan, yakni harus membayar denda.

2. Peer to peer lending

Peer-to-peer lending (P2P lending) juga salah satu pilihan investasi jangka pendek. P2P lending yang merupakan bagian dari fintech lending, adalah layanan pinjam meminjam uang dalam mata uang rupiah secara langsung antara kreditur atau lender (pemberi pinjaman) dan debitur borrower (penerima pinjaman) berbasis teknologi informasi.

Keuntungan yang diperoleh datang dari suku bunga pinjaman. Investasi P2P lending biasanya sesuai bagi orang yang tidak hanya ingin berinvestasi, namun ingin membantu orang lain. Dengan melakukan investasi di P2P lending, kamu bisa membantu ekonomi UMKM Indonesia.

3. Reksa dana

Satu lagi yang termasuk dalam investasi jangka pendek adalah reksa dana. Ini merupakan investasi yang mengumpulkan uang dari investor. Kemudian uangnya, akan dikelola oleh manajer investasi. Reksa dana juga termasuk investasi yang mudah pendaftarannya, top up dananya, dan tidak ada pajaknya.

Baca Juga: 5 Tips Investasi Reksa Dana Buat Investor Pemula, Dijamin Cuan!

3. Jenis-jenis investasi jangka panjang

Mengenal Investasi Jangka Pendek dan Panjang, Kamu Pilih yang Mana?Ilustrasi Emas Mulia (IDN Times/Arief Rahmat)

Berikut contoh investasi jangka panjang yang bisa dipilih:

1. Bangunan dan tanah

Jika kamu sedang berencana untuk melakukan investasi jangka panjang, properti seperti bangunan dan tanah bisa jadi referensi. Dua jenis investasi jangka panjang ini cenderung memberikan keuntungan yang besar dan kemungkinan risiko yang lebih kecil.

Sebab, setiap tahun tanah dan bangunan memiliki nilai jual semakin tinggi. Meski demikian, perlu dipahami jika investasi ini memerlukan modal yang besar.

2. Emas batangan

Emas batangan menjadi salah satu investasi instrumen investasi jangka panjang yang menguntungkan. Namun, emas bisa juga menjadi investasi jangka pendek, meski hasilnya tidak akan sebesar yang diinginkan. 

Kelebihan emas batangan antara lain mudah dicairkan, dapat digunakan sebagai tabungan darurat karena kemudahannya tadi, harganya yang cenderung stabil, serta bisa kamu mulai dengan modal terbatas.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya