Mantap! Biaya Transfer Antarbank cuma Rp2.500 dengan BI-FAST
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - BI-FAST akan segera diluncurkan pada pekan kedua bulan Desember mendatang. Melalui BI-FAST, 22 bank peserta tahap pertama akan menerapkan biaya transfer antar bank maksimal Rp2.500 per transaksi, turun dari sebelumnya Rp6.500.
Sementara itu, harga yang diterapkan Bank Indonesia (BI) ke peserta BI-FAST ialah Rp19 per transaksi.
"Penetapan skema harga BI-FAST dari BI ke Peserta ditetapkan Rp19 per transaksi dan dari peserta ke nasabah ditetapkan maksimal Rp2.500 per transaksi, yang akan direviu secara berkala," tulis keterangan resmi BI, Minggu (24/10/2021).
BI-FAST dibangun untuk mendukung konsolidasi industri dan integrasi Ekonomi dan Keuangan Digital (EKD) nasional secara end-to-end, bersifat national driven sebagai wujud implementasi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025, dan mendukung tercapainya sistem pembayaran yang cepat, murah, mudah, aman, dan andal (CEMUMUAH).
Baca Juga: Bank Indonesia Bakal Luncurkan BI-FAST, Apa Itu?
1. Nasabah bisa transaksi maksimal Rp250 juta
Selain itu, melalui BI-FAST, nasabah dari bank-bank peserta bisa melakukan transaksi maksimal Rp250 juta per transaksi. Kebijakan ini juga akan dievaluasi secara berkala.
"Penyediaan infrastruktur BI-FAST oleh Peserta dapat dilakukan secara independen, subindependen (afiliasi), atau sharing antar-Peserta/Pihak Ketiga, sesuai persyaratan yang berlaku," lanjut isi keterangan resmi BI.
2. Daftar 22 bank peserta tahap I yang bakal terapkan biaya transfer Rp2.500
Editor’s picks
Di tahap pertama, BI telah menetapkan 22 bank sebagai calon peserta BI-FAST, sebagai berikut:
- Bank Tabungan Negara (BTN)
- Bank DBS Indonesia
- Bank Permata
- Bank Mandiri
- Bank Danamon
- Bank CIMB Niaga
- Bank Central Asia (BCA)
- Bank HSBC Indonesia
- Bank UOB Indonesia
- Bank Mega
- Bank Negara Indonesia (BNI)
- Bank Syariah Indonesia (BSI)
- Bank Rakyat Indonesia (BRI)
- Bank OCBC NISP
- Bank Tabungan Negara UUS
- Bank Permata UUS
- Bank CIMB Niaga UUS
- Bank Danamon Indonesia UUS
- BCA Syariah
- Bank Sinarmas
- Citibank NA
- Bank Woori Saudara Indonesia.
3. Daftar 22 peserta BI-FAST tahap kedua
Selain itu, BI juga telah menetapkan 22 bank calon peserta BI-FAST tahap kedua yang akan onboard pada Januari 2022. Berikut daftarnya:
- Bank Sahabat Sampoerna
- Bank Harda International
- Bank Maspion
- Bank KEB Hana
- BRI Agroniaga
- Bank Ina Perdana
- Bank Mandiri Taspen (Mantap)
- Bank Nobu
- Bank Jatim UUS
- Bank Mestika Dharma
- Bank Jatim
- Bank Multi Artha Sentosa
- Bank Ganesha
- Bank OCBC NISP UUS
- Bank Digital BCA
- Bank Sinarmas UUS
- Bank Jateng UUS
- Standard Chartered Bank
- Bank Jateng
- BPD Bali
- Bank Papua
- Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
"Bank Indonesia terus memperkuat sinergi kebijakan dan implementasi BI-FAST dengan pelaku industri, dalam rangka mengintegrasikan EKD nasional dan mewujudkan terciptanya layanan sistem pembayaran yang CEMUMUAH, untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi dan mendorong pertumbuhan, serta inklusi ekonomi dan keuangan," bunyi keterangan resmi BI.
Baca Juga: Bank Indonesia: Pengertian dan Sejarahnya