Tips Nabung Konsisten Pakai Tabungan Rencana, Catat Ya!

Cocok untuk kebutuhan menabung jangka pendek

Jakarta, IDN Times - Menabung membutuhkan komitmen dan konsistensi yang tinggi. Apalagi, menabung yang rutin agar kamu selalu memiliki simpanan dalam menghadapi berbagai hal yang tak terduga.

Saat ini, ada banyak produk perbankan yang memudahkan nasabahnya untuk bisa menabung rutin. Salah satu produknya adalah tabungan rencana. Produk ini bisa menjadi pendukung bagi kamu yang sulit konsisten dalam menyisihkan uang setiap bulan.

Baca Juga: 6 Perbedaan Asuransi dan Tabungan Pendidikan 

1. Tabungan rencana dilengkapi dengan fitur auto-debet

Tips Nabung Konsisten Pakai Tabungan Rencana, Catat Ya!Ilustrasi Menabung. (IDN Times/Aditya Pratama)

Dikutip dari situs resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kamis (9/8/2023), tabungan rencana adalah tabungan dengan setoran rutin per bulan yang memiliki fasilitas auto-debet dari rekening sumber ke rekening tabungan rencana. Adapun penarikan dananya dibatasi sesuai ketentuan bank.

Dengan fitur auto-debet, kamu akan lebih mudah untuk menyisihkan dana pada awal bulan secara konsisten. Fitur batasan penarikan juga bisa membantu kamu terhindar dari perilaku impulsif mengambil dana tabungan.

Baca Juga: OJK Pastikan Sektor Jasa Keuangan Stabil dan Tahan Banting

2. Mirip dengan deposito

Tips Nabung Konsisten Pakai Tabungan Rencana, Catat Ya!ilustrasi rekening (IDN Times/Aditya Pratama)

Fitur tabungan rencana sendiri mirip dengan deposito. Keduanya memang merupakan produk simpanan bank sehingga ada kemiripan.

Tabungan rencana dan deposito akan menyimpan sejumlah uang dalam tabungan terpisah dan hanya dapat dicairkan pada periode yang telah disepakati di awal pembukaan tabungan.

Namun, ada perbedaan di antara keduanya, sebagai berikut:

  • Tabungan rencana lebih terjangkau dengan minimal setoran mulai dari Rp100 ribu, sedangkan deposito umumnya dimulai dari Rp10 juta.
  • Tenor atau jangka waktu tabungan rencana dan deposito sama-sama beragam dimulai dari satu tahun sampai puluhan tahun, yang berbeda adalah proses pencairan/likuiditas. Pencairan tabungan rencana lebih cepat dibanding deposito, tetapi tabungan rencana tidak dapat dijadikan agunan seperti deposito.
  • Imbal hasil atau bunga tabungan rencana lebih rendah dibanding deposito.

Baca Juga: 3 Jenis Deposito Ini Minim Risiko, Cocok untuk Investor Pemula!

3. Tips menabung pakai tabungan rencana

Tips Nabung Konsisten Pakai Tabungan Rencana, Catat Ya!ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Nah, dari perbedaan karakteristik di atas, tabungan rencana lebih cocok digunakan untuk tabungan jangka pendek dan menengah. Misalnya, kamu berencana berlibur atau mengambil kelas/pelatihan, bisa memilih produk tersebut untuk mempersiapkan dananya.

Sementara itu, deposito lebih cocok untuk tabungan jangka pendek, menengah, dan panjang, serta bisa menjadi pilihan alternatif produk investasi.

Jika kamu berminat membuka tabungan rencana, maka bisa mengikuti langkah-langkah, sebagai berikut:

  1. Datang ke kantor bank terdekat untuk mengisi formulir pembukaan rekening tabungan rencana.
  2. Pilih jumlah setoran, tenor tabungan, dan rekening sumber dana.
  3. Nasabah membayar setoran awal.
  4. Bank memberikan bukti kepemilikan tabungan rencana.

Baca Juga: 6 Perbedaan Asuransi dan Tabungan Pendidikan 

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya