[PUISI] Rinai Hujan
Hujan pembawa kenangan
Unsplash.com/Osman Rana
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Rinai hujan...
Engkau buat telingaku teramat gaduh
Deraian air yang deras kian rusuh
Seperkian detik jernih menjadi keruh
Rinai hujan...
Desahan tanganku mulai tersentuh
Oleh tetesan air awan yang runtuh
Pipi merah merona pun turut terbasuh
Rinai hujan...
Hanyutkan perasaan yang angkuh
Leburkan titik kenangan yang lumpuh
Kembalikan hati yang bersikukuh
Baca Juga: [PUISI] Kau dan Aku Berbeda dalam Hal Kekuatan
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Editorial Team
Show All