[PUISI] Salah Paham
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Senyum kelu
Rindu
Bisu
Jadi satu oleh jarakku denganmu
Merancu menjelma asa tak sampai pada genggam tanganku
Terima kasih telah mewakili rasaku
Namun aku terbujur kaku
Bibir bertambah kelu
Angan gerak buyar tanpa menyebutkan alasan atas itu
Tak sepatah bunyi mendarat pada pendengaranmu
Bahkan roman tak lagi berpihak padaku
Biasanya menjadi mentari kala semua orang bersedih hati
Lazimnya membawa bingkisan tawa untuk dibagi
Tapi bagaimana lagi aku bisa menyikapi
Sisa senyummu sehabis temu denganku waktu itu
Selepas penat memendam rasa beratus hari
Seusai balasan yang kuberi
Beratus hari yang lalu aku sama sepertimu
Keakraban dengan orang lain yang bukan aku tanpa sengaja kutemu
Ragu memagutku dalam bisikan, "Kau tak miliki rasa sepertiku"
Penyimpulan rasa sebelah pihak
Kini kita berarak
Berpecah belah sebab salah paham
Kisah kita tentang kebersamaan dan kejauhan
Dikecewakan dalam balut perasaan tak sekadar pertemanan
Baca Juga: [PUISI] Frekuensi Rasa
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.