[PUISI] Frekuensi Rasa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Aku sempat cemburu pada langit
Yang menghadirkan pelangi
Tanpa jeda kau pandangi
Aku tak paham,
Mengapa Frekuensi Rasa semakin menerkam?
Mengapa Frekuensi Rasa kian mendalam?
Padahal,
Hilangku saja tak membuatmu sendu
Hilangku tak jua 'buatmu rindu
Sepenggal kisah yang ku telaah
Nyatanya tak berarti apa-apa
Hanya cerita yang tiada bermakna
Bodoh sekali,
hanya sepersekian detik kusimpulkan rasa
Harus ku apakan bila Frekuensi Rasa ini tak jua layu?
Harus ku apakan bila Frekuensi Rasa kian mendayu-dayu?
Haruskah ku bertahan,
Meski kau datang bertandang
Dan pergi menghilang sesuka hatimu?
Ya... Siapa aku?
Hanya penggemar rahasiamu
Pemiliki frekuensi rasa padamu
Yang telah menjadi candu
Baca Juga: [PUISI] Ranah Nestapa
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.