TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[PUISI] Menyisakan Dendam

Berharap hidup sang pendengki menuju titik suram

ilustrasi perlombaan (pexels.com/@pixabay)

Dia tak pernah peduli
Selain pada dirinya sendiri
Tak ada empati
Tak sedikit pun tersisa niat untuk mengerti

Semua dilakukannya
Demi meninggikan nama
Biarpun melanggar batas agama
Jelas! Ia tak akan berhenti begitu saja

Aku mencoba berlari
Menjauh darinya yang dikuasai kehausan arogansi
Namun, selihai apa pun aku bersembunyi
Dia akan terus mencari hingga nanti bertemu mati

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Kini, semua itu menyisakan dendam
Yang berteriak di balik tirai malam
Berharap hidupnya perlahan menuju suram
Mungkin, dia bukan keturunan Adam

Aku lantas sadar bahwa aku tak mampu
Kutarik napasku
Kudorong doaku keluar dari bisu
Semoga semua ambisinya berakhir menjadi debu

Juli 2022

Baca Juga: [PUISI] Miskinnya Empati

Verified Writer

Mohammad Azharudin

Anak muda biasa yang suka belajar

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya