[PUISI] Berteduhlah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berteduhlah
Aku paham kau pejuang hebat
Mampu berdiri di bawah deras hujan
Dua bahkan sepuluh jam
Aku tidak ragu fungsi hati nuraninya
Berlari mempersilahkan pejuangnya
Ke ruang paling hangat miliknya
Tanpa menunggu jatuh raga pejuangnya
Berteduhlah
Nanti kita diskusikan solusinya
Bukan soal mati hati nuraninya
Dia tidak punya jendela, wahai pejuang
Perjuanganmu takkan terlihat
Mengintip pun tidak ada celah
Tidak terlihat tegakmu olehnya
Tidak terasa tulusmu olehnya
Tidak terdengar pekikmu olehnya
Silahkan berteduh
Duduk dan istirahatkan dirimu
Bernafaslah lebih teratur
Tanpa memelukmu
Aku takan selancang itu
Hanya memberimu tempat berteduh
Aku bantu ketuk pintu kesayanganmu
Tiada hujan deras disitu
Malang dia tak acuh akan berlian setangguhmu
Baca Juga: [PUISI] Kau Langkah Kecil
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.