[PUISI] Perihal Diri

Engkau teringin binasa, hanya untuk menerka jikalau ada artinya
Engkau menusuk diri lebih dalam dari siapa pun yang dikira
Menari-nari dengan air mata kian mengering
Merindu mereka yang hilang 
Tak kunjung lagi kau temukan
Selalu saja yang telah lalu yang dipuja
Sedang esok kau kutuk mati-matian
Mengapa semua perasaan teramat melelahkan
Bahkan senang pun tak dibiarkan lega
Dibayangi hampa yang selalu mencekam
Segala yang tak jelas asalnya
Pada akhirnya bermuara padaku
Selalu begitu

Baca Juga: [PUISI] Puisi Perpisahan