[PUISI] Sudah Cukup
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Biar lara menyapa lebih dahulu sebelum senja berganti
dengan fajar yang menghantui
pada setiap alur kisah dengan dibarengi deras air mata tak henti
di setiap detak nadi
Tempat bernaung mungkin ditelan semesta
dengan rakusnya
menerka-nerka bahwa nyatanya bahagia
hanya singgah ketika butuh dan dibuang dengan lusuh
Sudah cukup permainan atas nama aku dan kamu
yang melebur menjadi butir abu masa lalu
menyapu bersih setiap bulir rindu
dan masih terbesit di benakku
dengan metafora ucapmu yang rancu
Membiarkan pergi menjadi gerbang pembatas
yang tertutup rapat dengan tangan
yang enggan membuka ketika diminta
karena luka meronta-ronta dengan bekasnya
Baca Juga: [PUISI] Filosofi Rumah
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.