[PUISI] Tertawalah

Untuk hati 

Gemuruh tangis terdengar di sudut pintu
Air matanya tak tertahankan 
Hingga menyebabkan banjir kekecewaan

Ia menangis tanpa sebab
Karena tiba-tiba angin membisikkan sesuatu di telinganya
Bahwa bumi akan pergi

Sontak, membuatnya kaget
Karena selama ini ia berdansa di balik tirai huru-hara duniawi
Dan berdansa dalam keramaian

Semoga semua cepat pulih
Kembali seperti semula
Ayo, jangan menangis
Tertawalah

Baca Juga: [PUISI] Doa-doa yang Puisi

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Lena Latipah Photo Verified Writer Lena Latipah

Abi mah jalmi biasa//Follow me on instagram : lena_latipah17

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya