[PUISI] Menolak Rapuh
Puisi untuk manusia-manusia kuat
ilustrasi menatap perairan (pexels.com/Gabriela Palai)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kau tersungkur di sudut runtuh
Tak berdarah namun penuh peluh
Mata yang basah tanpa mengaduh
Dengan semangat hampir lusuh
Tertatih lemah dalam rapuh
Tapi kau menolak mengeluh
Ragamu mungkin hampir runtuh
Namun hati berjuang tangguh
Kau adalah pemenang tanpa piala
Tak berkalung medali dan sorak gembira
Menaklukkan keras dunia fana
Berjuang disaksikan semesta
Baca Juga: [PUISI] Sebuah Puisi untuk Arga
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Editorial Team
Show All