[PUISI] Menangkap Rembulan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
petang kembali mendekap senja
menyeru pada mentari agar patuh
tunduk dihadapan malam
'tuk kemudian berjumpa pejam
bersama diam memuja lelap
.
senjaku hadir begitu tenang
tanpa badai yang menerjang kencang
teduh menghanyut semilir
meniupkan rindu yang kuat berdesir
detak degup beradu kembali
.
apa sebab desir ini menguat?
apa sebab detak ini berdegup?
kehadiran purnama kah?
atas sabda antari
mencipta rindu pada rembulan
atau hanya aku dan rinduku padamu?
.
perkara rindu selalunya entah
entah kapan datang pun berpulang
entah bagaimana menguasai pun tunduk
dan entah pada siapa menuju pun menetap
rindu kembali bersama senja
kala netra menangkap rembulan
.
ya, senjaku t'lah menangkap teduh rembulan
lengkap dengan sergapan rindu
dalam deru semilir udara malam...
Baca Juga: [CERPEN] Harga Diri Laki-laki
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.