Kau sudah beranjak terlalu jauh
Melewati batas imajinasi tak utuh
Serpihan ekspektasi membawa ambisi
Tak segan menghabisi seruan realitas
Bukankah kau sedang terjebak dalam bayangan semu?
Mengharap yang tak mungkin digenggam
Sekali lagi, kau melupakan batas realitas
Oleh ambisi terlalu beringas
Mari, berhenti dalam batas menikmati ekspektasi
Lihat saja realitas yang tuntas
Tanpa menghadirkan batas
Dan kau akan menggenggam, seluruhnya
Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Batas Menikmati Ekspektasi

ilustrasi melamun (pexels.com/Cup of Couple)
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorYudha
Follow Us