[PUISI] Ratu Karma

Ia datang tanpa suara, bermahkota sunyi
Melangkah anggun di antara dosa yang tak kau akui
Bukan amanah yang ia bawa dalam genggaman
Tapi keadilan yang tumbuh dari luka dan pengkhianatan
Ratu karma, ia tak terburu tak menghardik
Ia menunggu waktu dengan senyum yang dingin dan apik
Kau kira dunia milikmu selamanya?
Ia tahu, semesta tak pernah lupa luka siapa
Dulu kau tertawa di atas runtuhnya harapan
Memainkan hati seolah tak ada yang akan membalas perlahan
Tapi lihatlah kini peranmu mulai berganti
Dan ratu karma menatapmu dengan takzim, tapi pasti
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.