Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi bunga
Ilustrasi bunga (pexels.com/Em Hopper)

Angin membawa kabar duka,
membisikkan dengan berat hati
pada telinga yang tak semua tuli,
mendengarkan hening sambil meraba-raba nurani
mulut yang tak semua bisu,
lantang bersuara satu demi satu
mata yang tak semua buta,
menyaksi arogansi tangan-tangan sesiapa yang keji menyiksa

Tangis langit pecah di Timur
walau telah diseka pada tiap-tiap tetesnya,
oleh sayap-sayap mungil yang murah senyum lagi jelita

Samudra, sungai-anak pinaknya turut berduka
tangisnya pecah di sepenjuru dunia
berpadu dengan amarah yang berpasang-pasang
menerjangi batas-batas daratan
Begitupun mentari, entah sampai kapan ia menahan diri
untuk tak menghangusi seisi bumi

Laun namun pasti, bunga-bunga terindah dipetik hati-hati
pada setiapnya, terukir cerita perjuangan
dengan manis epilog yang tersimpan rapi dalam buku catatan kehidupan
dan di antara puing dunia, jejak pertempuran masih membiru
menyisa rompi bertuliskan "press" warna biru, atau potongan tubuh bahkan sepatu

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team