Aku pernah mencintaimu
Dalam jarak yang tak berpihak
Aku pernah mencintaimu
Meski tak sempat bertemu
Kurelakan semua untuk rasa
Menjagamu di antara pilar-pilar doa
Bayanganmu menari di senja yang mulai membiru
Tetapi tak pernah mendekat
Semakin besar cinta
Semakin aku terluka
Seperti riuh yang berisik
Menelusuk di sela-sela pikiran
Untuk kisah yang tak pernah sempat dimulai
Untuk rindu yang tak pernah sempat tumbuh
Untuk rasa yang tak pernah sempat singgah
Untuk kita yang tak akan pernah bersatu
Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Dalam Jarak yang Tak Berpihak
ilustrasi perempuan melihat laut sambil duduk di pantai (pexels.com/Pixabay
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorYudha
Follow Us