Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Di Ambang Menyerah

ilustrasi merasa ingin menyerah (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Berjalan jauh, langkah melemah
Duri dan badai tak henti menghadang
Aku bertanya, mengapa serumit ini?
Haruskah aku berhenti sekarang?

Peluh mengering di tanah yang retak
Luka tak terhitung di sepanjang jalan
Apa yang menantiku di ujung sana?
Apakah semua ini sepadan?

Langit bisu, tak memberi jawaban
Hanya angin yang mengusap resah
Aku lelah, aku goyah
Tapi entah mengapa tetap melangkah

Mungkin jawabannya belum terlihat
Mungkin arti perjuangan tak langsung nyata
Namun jika aku menyerah di sini
Apa yang tersisa selain hampa?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ken Ameera
EditorKen Ameera
Follow Us