Dalam lorong waktu yang kelam dan berliku
Langkahku terpaku pada bayangan semu
Keputusan-keputusan yang gugur sebelum berakar
Menyisakan debu penyesalan yang tak kunjung pudar
Aku berjalan di atas jejak yang tak pasti
Menyusun hidup dari kepingan mimpi yang rapuh
Namun, setiap pijakan terasa seperti menipu diri
Membawaku kembali pada luka yang tak pernah sembuh
Aku ingin berdoa, tetapi lidahku kelu
Dipenuhi keraguan yang menebal bagai kabut
Tuhan, jika Kau mendengarku di sini
Di antara angan yang telah kusia-siakan
Ajarkan aku untuk percaya pada jalan-Mu
Luruhkan egoku yang membutakan pandanganku
Doa ini bukan permohonan yang megah
Hanya sebuah harapan kecil di tengah keraguan