Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi seorang wanita memegang seikat bunga (pexels.com/Yaroslav Shuraev)
ilustrasi seorang wanita memegang seikat bunga (pexels.com/Yaroslav Shuraev)

Mekar, kata yang paling aku suka
Menggambarkan wajah yang terbit sehabis suram
Katanya sehabis gugur, selalu datang semi kemudian
Mekar selalu kembali sehabis dormansi
Bunga-bunga bangun dari istirahat panjangnya

Sementara aku, pasrah saja sembari bertanya-tanya
Kapan mekarku tiba?
Kapan aku mekar seperti bunga-bunga?
Semringah, cantik jelita, dan harum

Tapi bunga matahari mekarnya musim panas
Mungkin aku juga bakal mekar di musim-musim tak terduga
Mungkin aku bakal mekar di musim hujan
Atau musim gugur bakal melahirkan diriku yang bermekaran
Sepanjang hidupku, demi Tuhan tak henti aku menunggu

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team