Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Kenapa Harus Aku?

Ilustrasi sendiri (pexels.com/@sinileunen)

Bagaimana bisa hati ini jatuh?
Mengapa harus kepadamu aku berlabuh?
Aku lelah berjanji
Semua hanya jadi bunyi

Apa mungkin aku jatuh kembali?
Mengapa harus kepadamu aku berjanji
Aku lelah berbunyi
Semua hanya alibi

Jika memang tak baik,
mengapa aku tak lekas membaik?

Jika memang jodoh,
mengapa aku merasa bodoh?

Jika memang benar adanya,
mengapa aku harus kutuk diri ku dalam sunyi hingga pagi

mengapa aku harus hilang dalam pikiran yang berulang
kenapa harus aku bukan kamu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nicholas Tunggal
EditorNicholas Tunggal
Follow Us