Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Konklusi Sepi

ilustrasi membaca (pexels.com/Min An)

Aku tahu
Meski rindu tak pernah menjelma dirimu
Aku tetap menunggu
Meski bukan ramai yang kau bawa pulang
Melainkan sunyi

Kau bukan bak gempita pesta
Kau memang sepi dan bisu yang kudamba
Entah
Kau hanya hening yang tak menjadikanku hampa
Di tengah berisik semesta
Kau setenang langgam ibunda
Dan rinduku menjebakmu
Dalam ruang yang hanya ada kau
Meski tidak ada aku
Selamanya
Kau tidak akan mampu membebaskan diri
Sebab aku pun lupa di mana kuletakkan kunci

Meski bukan fragmen romansa
Melainkan omong kosong yang kau selip dalam rayu
Aku tersihir untuk percaya
Bahwa segala yang kau bawa
Adalah cinta yang aku pun tak tahu apa wujudnya

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Y E N A L A I L A
EditorY E N A L A I L A
Follow Us