Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Manipulasi Kenangan

ilustrasi berpikir (pexels.com/Anastasia Shuraeva)
Tatkala mata bertukar pandang
Suara hati ikut bersorak riang
Panah roman mulai menghunjam
Menembus ruang hati terdalam
Seulas senyum manis yang terukir
Memaksa jantung turut berdebar
Mencoba masuk dalam gelombang mimpi
Mengubah kisah lalu lewat mantra manipulasi
Bagai mentari di tengah hujan turun
Kehadiranmu menghangatkan hariku
Seperti oase di tengah gurun pasir
Untaian katamu menyejukkan hatiku
Namun, logika seolah bertarung pada rasa
Serangan manipulasi kian mengekang jiwa
Perlahan menyeruak ke celah memori
Hingga akal sadar, ini hanya buaian ilusi
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorChalimatus Sa'diyah
Follow Us