Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Menyalakan Asa, Mencetak Bangsa

ilustrasi kuliah daring (Pexels.com/JuliaMCameron)
Pagi berseru tanpa dasi terikat,
walau kopi belum sempat diracik hangat.
Slide masih loncat-loncat,
tapi tekad tetap mantap dan kuat.
Laptop berdengung, suara nyaring,
menandingi tekad yang terus berdering.
"Siapa absen di layar maya?"
Hening menjawab, semua berpura-pura kerja.
Tugas datang tiada henti,
judul berubah tiap hari.
Namun dosen tak lari dari medan,
justru senyum jadi andalan.
Tanpa pulpen jadi tak lengkap,
di antara kantuk yang diam-diam merayap.
Mata sembap, namun semangat lengkap,
ilmu ditanam sampai tuntas.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorKen Ameera
Follow Us