[PUISI] Merangkup Rindu

Aku berlarian di alam mimpi
Mencari makna, menerka arti
Menyapa angin yang terus saja pergi
Berhenti di titik kulminasi
Aku masih saja berlarian
Mengejar waktu yang kini mulai menuju titik penghabisan
Kupu-kupu dan burung seketika beterbangan
Kala diriku melintas tanpa perlahan
Nuraniku memberi titah untuk berhenti
Ia sadar akan sebuah anomali
Ada sesuatu yang membuat semua terasa sunyi
Nuraniku perlahan mengerti
Alam terasa sangat hampa
Sebab hadirmu hanya dalam angan belaka
Sebab senyum manismu hanya menjadi bayang semata
Alam terasa sangat hampa
Aku, sendiri merangkup rindu
Melawan tangis dan amarah yang menderu
Berusaha sabar menunggu jawaban dari sang waktu
Kapan kita bisa bertemu?
Rinduku tak akan pamit undur diri
Sebelum ia mendapat temu sebagai jawaban pasti
Rinduku masih akan tetap di sini
Selama dirimu hanya hadir di alam mimpi
September 2021