Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Menanti Pulang

ilustrasi penantian (Pexels.com/Vlad Bagacian)

Tak pernah ingin menetap terlalu lama
Langit di sini tak akan pernah terasa sama
Ia hampa
Tanpa bintang-bintang yang merias dirinya

Harus segera terselesaikan
Urusan yang memaksaku pergi meninggalkan
Menuju kesendirian
Terdiam di antara minimnya senyuman

Tak ada waktu untuk berdiam diri
Tak ada masa untuk menutup mata seenak hati
Mesti terjaga tiap hari
Agar tak luput terbuai semua yang tak pasti

Lelah menjadi teman yang niscaya
Bersama lapar dan air mata
Sembunyi di balik napas yang tertata
Sama sekali enggan untuk bicara

Hanya ingin tak terusik dalam menanti pulang
Menjauh dari bimbang
Juga dari tiap individu yang tak henti membangkang
Mulai melangkah pelan bersama bayang

Waktu terkuras begitu nyata
Menggerogoti diri yang membisu tanpa tahu apa-apa
Tak acuh pada mimpi yang belum juga dihampiri pemiliknya
Waktu terus berjalan hingga habis ujungnya

Desember 2021

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Chalimatus Sa'diyah
EditorChalimatus Sa'diyah
Follow Us