Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Perisai Logika

ilustrasi seorang perempuan memakai baju zirah
ilustrasi seorang perempuan memakai baju zirah (unsplash.com/anna saveleva)

Kata manismu bagai hujan dalam dada
Namun akal sehatku jadi payungnya
Sebelum cintamu membuat buta
Tegas kutarik garis antara nyata dan reka

Perasaan ini bagai ombak menggoda
Namun logika jadi karang yang tegas menjaga
Aku tak ingin karam oleh rasa dan asa
Lebih baik tenang, meski sendirian di samudra

Biarlah hatiku tampak beku di mata
Sebab panas cinta bisa membakar jiwa
Jika perasaan nyaman itu datang dari segala arah
Perisai logika ini yang kupakai untuk bertahan

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ken Ameera
EditorKen Ameera
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Perisai Logika

27 Okt 2025, 16:47 WIBFiction
ilustrasi orang yang sedang menepi

[PUISI] Garis Batas

27 Okt 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi bahagia

[PUISI] Menyambut Bahagia

27 Okt 2025, 05:04 WIBFiction
bulan di langit malam

[PUISI] Sisi Gelap Bulan

25 Okt 2025, 05:52 WIBFiction
ilustrasi hujan

[PUISI] Selepas Hujan

25 Okt 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi nyala lampu (pexels.com/Makafood)

[PUISI] Pantang Padam

23 Okt 2025, 23:42 WIBFiction
ilustrasi jembatan

[PUISI] Jembatan Kertas

23 Okt 2025, 05:15 WIBFiction