Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Rinai Hujan

Unsplash.com/Osman Rana
Rinai hujan...
Engkau buat telingaku teramat gaduh
Deraian air yang deras kian rusuh
Seperkian detik jernih menjadi keruh
Rinai hujan...
Desahan tanganku mulai tersentuh
Oleh tetesan air awan yang runtuh
Pipi merah merona pun turut terbasuh
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorYudha
Follow Us