Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi perempuan menunduk sedih (pexels.com/Cemrecan Yurtman)
ilustrasi perempuan menunduk sedih (pexels.com/Cemrecan Yurtman)

Seluruh diriku yang marah telah layu
Seluruh diriku yang lemah sekarat di tanganmu
Tapi tak kunjung tamat
Barangkali menunggu dilepaskan

Bagaimana bisa sesenyap ini?
Seperti seluruh hati telah binasa
Tak lagi semarak seperti biasanya

Sepi ini nikmat bagiku
Meraup bayang-bayangmu sepenuhnya
Lagi pula, tidak ada hal lain yang bisa kunikmati lagi
Hanya ini, ranting-rantingnya

Kau membiarkanku sakit sendirian
Kau juga lebih suka sakit sendirian
Saling bergeming di tempat masing-masing

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team