Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Sang Arunika

Dok.Pribadi/Giffary Yusuf

Arunika dari ufuk timur Indonesia

Membias kabut di teluk bumi persada

Mendapati pak tani yang tengah bahagia

Bermandikan gabah yang meroyak paksa

Tak ada lagi pening di kepala

Karena paceklik baru saja sirna

 

Menyalami butiran pasir di belakang rumah tetangga

Membayangi anak sekolah yang riang gembira

Bersama teman sebaya berbagi tawa

Menggenggam erat tas merah belian bunda

Berisi buku gambar dan pensil warna

Tak lupa jua nasi goreng rasa juara

 

Menggapai mega-mega penghias cakrawala

Bertabur riuh burung-burung penuh nuansa

Serta mata tajam sang elang jawara

Menembus pekatnya laut Banda

 

Menyeruak rimbunnya hutan rimba

Menyapa hangat dedaunan muda

Mengintip bunga yang tengah bersenggama

Hingga lahirlah buah manis terasa

Terhidang lezat di meja makan tercinta

Menemani pagiku yang teduh ceria

Dengan segelas susu dari Belanda

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Atqo
EditorAtqo
Follow Us