Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Satu Langkah Lagi

ilustrasi pria yang berjalan sendirian (unsplash.com/Cedar Wheeler)

Satu langkah lagi
Meski lutut bergetar tanpa suara
Aku genggam sisa harapan di dada
Yang pernah nyaris padam oleh kecewa

Satu langkah lagi
Darah dari luka lama masih hangat
Tapi aku tak mau pulang sebelum tiba
Karena semua sudah menanti di sana

Satu langkah lagi
Langkah yang membawa seluruh kisah
Tangis yang tak sempat keluar
Doa yang selalu dikumandangkan

Satu langkah lagi
Aku bukan lagi orang yang dulu jatuh
Aku yang pernah nyaris hancur
Namun memilih untuk tetap berjuang

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us