Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi jalan di tengah hutan (pexels.com/Micah Boerma)

Emosiku telah keruh
pandangan makin kisruh
hanya bisa duh duh mengaduh
tak ada tempat aman bersauh
segala sisi telah runtuh
bersisa gelap terus bertumbuh
tetapi masih lama waktu subuh
hanya bisa melagukan keluh
sebelum telapak kaki melepuh
aku pantang untuk meneduh 
ingin lari dari pembunuh.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks

Editorial Team