Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Dulu Aku Percaya

ilustrasi kesedihan (Unsplash.com/Oscar Keys)

Dulu aku percaya pada senja di penghujung sore
Membawa tenang tak bergaduh
Mencipta teduh iringi semburat jingga
Hingga aku mulai mengeja
Namamu dalam dekapan temaram

Dulu aku percaya pada damainya hening malam
Sudi memeluk sepi yang berkuasa
Robohkan dinding gelisah di relung sukma
Selimuti rasa dengan riuh tawa
Bersamamu mengukir kenangan

Dulu aku pun percaya nikmat kepul secangkir kopi
Menebar aroma hangat di setiap cecap
Membakar rindu yang kian membara
Gantungkan angan setinggi langit
Menuju asa bersamamu

Kini senja, malam, dan kopi saling berjabatan tangan
Dalam sebuah konspirasi alam
Lagukan nada pilu tanpa jeda
Dendangkan kidung elegi
Tentang kamu yang memilih pergi

Dulu aku memilih percaya
Di setiap langkah kehidupan
Karenamu, bersamamu
Yang kini sudah porak poranda
Oleh sisa-sisa jejakmu bersama bilur dan bulir luka

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tania Stephanie
EditorTania Stephanie
Follow Us