[PUISI] Tentang Kepercayaan

Pernah aku memiliki sebuah pisau tajam
Kamu mendekat tertusuk olehku sendiri
Entah sedalam apa aku menusuk kepercayaanmu
Darahmu masih menempel di bajuku
Seberapa lebar kepercayaan itu robek?
Dijahit tanpa anestesi karena hebatmu
Sudah lama berlalu pisauku tumpul
Kini aku tanpa benda tajam itu lagi
Aku hanya bagian hujan yang amat basah
Tulusmu tetap memberi kehangatan atas basahku
Tapi kamu memerih di dekatku
Aku tidak mencuri obatmu jika itu ada
Kamu memerih tanpa mengeluh
Jahitan lukamu belum kering rupanya
Jika rasamu aku tidak mengobati sama sekali, tolong dirimu
Beri jarak saja.
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.