[PUISI] Terdalam

Aku rindu masa-masa itu

Lagu-lagu lawas terdengar dari radio
Banyak memori yang membekas
Terkadang sinonim duka
Terkadang antonim duka

Lagu-lagu lawas berdendang tanpa batas
Hiruk pikuk jalanan depan rumah, menemani aku yang terdiam
Setiap insan miliki tujuan
Dalam masing-masing bahagia ataupun keresahan

Lagu-lagu lawas membuntuti rinduku
Kembali mengingat masa lalu
Saat masih kecil sering minta ini itu
Dengan sabar engkau turuti pintaku

Ayah, Ibu
Dua poros, dua kutub, satu dunia
Dua kekuatan, satu kesatuan cinta

Kakak,
Pemberi semangat serta sabar ikut merawat
Tak marah meski aku sering tak mau mengalah

Lagu-lagu lawas bersenandung dari radio tua
Tanpa jeda iklan, lagunya terus saja bergantian
Seperti memoriku yang terus berkejaran
Satu dengan lain menunggu untuk diputar dalam ingatan

Baca Juga: [PUISI] Mengantar Buah Hati

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Riza AA Photo Verified Writer Riza AA

Pria yang ingin berkarya. Ig: @faruqrizaal

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya