[PUISI] Berlutut Pada Takdir
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam resah tak bertepi tertegun dengan pedih hati
Lelah berkisah semaunya tatkala mengalir ke urat-urat nadi
Menghimpitmu dengan sejuta kata yang mengurai
Tuhan muncul dalam gelap hanya secercah cahaya yang didapati
Mimpi buruk telah mencabik-cabik pagi, hingga kau terbangun ngeri
Matahari mulai merangkak dari tidur panjangnya
Pancaran sinarnya tepat menusuki kedua buah retina
Takjub melihat peta takdir nan gemilang terbentang
Disitulah kau hamparkan jua harapan kosong tanpa makna
Berharap, kuasa membacanya pada langit benderang
Biarpun takdir telah tertulis, sekalipun yang terjadi itu amat tragis
Ketakutan itu niscaya tunduk pada tangan Ilahi
Dia tak kenal lelah mendengar segala keluh kesah
Bangkitlah wahai jiwa yang disegani
Dunia sedang menanti keperkasaan dirimu
Baca Juga: [PUISI] Doa-doa yang Puisi
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.