[PUISI] Luluh

Menunggu sungguh-sungguh

Tuan,

Aku kian jenuh penuh keluh

Sebab rasa yang jatuh berujung tanpa acuh

Tak kunjung dirimu berlabuh

Mencipta tatap yang saling merengkuh

Mendekap detak yang kian bergemuruh

Menggapai lengan tuk mengecap sentuh

Pula bersikukuh

Pada rasa yang tak akan runtuh

Bilamana dirimu kan bersauh merangkai utuh?

Aku,

Menanti dengan kasih tersuguh

Sungguh-sungguh

Baca Juga: [PUISI] Menunggu Waktu

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Videla Zannuba Arifah Photo Writer Videla Zannuba Arifah

Sibuk menjadi anak Bu dan Bap. Gemar menulis di pagi hari.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya