[PUISI] Ibu Mengharap Perang

Dunia yang membuatmu luka bukan untuk kau taruh dendam  

Tengkurap aku di ranjang
Memandang dinding mulai telanjang
Cat dinding yang mengelupas disakiti waktu
Aku teringat bisikanmu yang sakit pada dinding dan aku

Nak, ilmu kau tuntut bukan untuk kau banggakan
Dunia di sekitarmu butuh harapan
Ilmu kau pelajari agar kau tau arti senyuman
Dunia yang membuatmu luka bukan untuk kau taruh dendam

Nak, ibumu pernah kecil juga sepertimu
Orang-orang di sekitarmu banyak yang tersungkur
Kau harus peduli dan tau
Mereka ada hati yang harus kau ukur

Mereka diperangi manusia lain yang sibuk memanjat sinar
Naaak, kau kupintarkan untuk memberi sinar
Redupnya dunia harus kau bawa terang
Jangan pernah lupa aku memberimu nama panglima perang

Dinding itu lemah mungkin juga aku
Tembok itu mengelupas tapi tidak dengan perkataan ibuku
Panglima perang nama yang membuatku luka oleh harapan
Mataku terpejam membawa luka yang dalam

Baca Juga: [PUISI] Doa-doa yang Puisi

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Diktator Kampung Photo Writer Diktator Kampung

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya