3 Perbedaan Bakwan Pontianak dan Bakwan Sayur, Serupa tapi Tak Sama
Kalau ke Pontianak, jangan lupa untuk membeli oleh-oleh. Salah satu jajanan yang paling terkenal di kota ini adalah bakwan. Bakwan pontianak sendiri memiliki tampilan yang hampir sama dengan bakwan sayur yang biasa dijumpai di berbagai penjuru daerah, khususnya di Pulau Jawa.
Banyak yang beranggapan bahwa bakwan pontianak merupakan bentuk bakwan sayur yang naik kelas karena diberi topping tambahan. Nyatanya pernyataan tersebut kurang tepat karena keduanya punya ciri khas masing-masing.
Kira-kira apa saja perbedaan dari bakwan pontianak dan bakwan sayur? Berikut penjelasannya.
1. Isian
Hal pertama yang membedakan antara bakwan pontianak dengan bakwan sayur tentunya adalah isian yang digunakan. Biasanya, bakwan pontianak sendiri cenderung hanya menggunakan daun kucai. Daun kucai tersebut diiris tipis atau dicincang kasar, kemudian dicampurkan dengan adonan tepung. Jadi, sangat jarang bakwan pontianak menggunakan bahan tambahan seperti sayur dan lain-lain.
Sementara untuk bakwan sayur, sudah jelas isiannya menggunakan campuran aneka sayur. Mulai dari wortel, kubis, taoge, dan banyak macam sayuran lain. Sayuran tersebut juga dipotong menjadi kecil-kecil sebelum dicampurkan bersama dengan adonan tepung.
Bakwan sayur sendiri hanya menggunakan sedikit adonan tepung untuk merekatkan sayuran-sayuran tersebut, ya. Sangat berbeda dengan bakwan pontianak yang adonan tepungnya lebih dominan.
2. Topping
Paling mudah membedakan antara bakwan pontianak dan bakwan sayur tentu bisa dilihat dari topping-nya. Sudah bukan hal asing lagi memang bila ciri khas bakwan pontianak terletak pada topping udangnya. Udang yang sering digunakan untuk topping bakwan pontianak sendiri adalah udang peci yang sudah dikupas dan dibuang kepalanya. Kadang, banyak juga penjual bakwan pontianak yang menyuguhkan topping udang rebon hingga teri jengki.
Ini tentu sangat berbeda jauh dari bakwan sayur yang biasa ditemui atau dibuat di beberapa daerah di Pulau Jawa. Bakwan sayur lazimnya tidak menggunakan topping untuk menguatkan rasa sayurannya. Adapun, bakwan sayur justru malah diberi tambahan daging ayam yang telah digiling. Namun itu bukan sebagai topping melainkan campuran untuk isian atau adonan bakwan sayur.
3. Pelengkap saat penyajian
Bakwan pontianak punya sambal tersendiri yang memang khusus untuk disajikan dengan kudapan ini. Sambal ini dinamai dengan sambal merah. Disebut demikian karena warnanya yang merah dan rasanya asam, manis, serta pedas. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat sambal merah adalah cabai keriting dan cabai rawit, bawang putih, kemudian bumbu-bumbu macam garam, gula, serta air perasan jeruk nipis.
Adapun bakwan sayur biasanya hanya ditemani cabai rawit hijau sebagai penambah cita rasa pedasnya. Namun, beberapa daerah juga memiliki cara yang berbeda untuk menyantap bakwan sayur. Di daerah Jawa Barat atau Jakarta misalnya, bakwan sayur biasa disajikan bersama dengan sambal kacang yang pekat. Sementara di beberapa daerah di Jawa Timur, menyantap bakwan sayur tak lengkap apabila tidak menggunakan sambal petis udang yang terkenal berwarna hitam pekat.
Pastinya antara bakwan pontianak dan bakwan sayur memiliki rasa yang sama-sama enak. Kedua gorengan ini cocok dijadikan camilan atau lauk makan. Maka dari itu, gak ada salahnya untuk mencoba keduanya.
