4 Perbedaan Bakso Malang dan Bakso Solo, Jajanan Favorit Sejuta Umat!

Kuliner Indonesia memang sangat beragam, salah satu yang paling hits dan jadi favorit banyak orang adalah bakso. Namun, bakso sendiri masih terbagi menjadi dua aliran besar, yaitu bakso malang dan bakso solo. Walaupun sama-sama mengusung daging giling yang dibuat jadi bulat-bulat, ternyata gaya dan cita rasanya cukup berbeda.
Keduanya sama-sama enak, tapi punya karakter yang beda banget. Nah, buat kamu yang penasaran apa sih bedanya bakso malang dan bakso solo, yuk kita kulik bersama-sama! Siapa tahu, setelah baca ini kamu jadi tahu mana yang paling cocok di lidahmu!
1. Tampilan dan isiannya
Isian bakso malang lebih heboh. Satu porsi bakso malang biasanya memiliki pendamping berupa bakso goreng, tahu goreng, siomay, pangsit goreng, pangsit rebus, hingga bakso kecil-kecil. Jadi, satu mangkok bisa rame sekali dan dijamin bikin kenyang.
Sementara itu, bakso solo lebih sederhana. Biasanya disajikan hanya dengan bakso, mie kuning atau bihun, ditambah seledri dan bawang goreng, dan terkadang ada tambahan tetelan. Dari penampilannya, bakso solo terlihat lebih "sepi" jika dibandingkan bakso malang. Namun, jika kamu hanya pengin makan bakso yang simpel tanpa tambahan pendamping lain, bakso solo adalah pilihan yang tepat.
2. Kuah
Ini adalah perbedaan yang juga cukup mencolok antara bakso malang dan bakso solo. Kuah bakso malang cenderung lebih kental dan keruh. Ini karena kuah bakso malang dibuat dari tulang, tetelan, dan bahkan jeroan sapi yang direbus sehingga menghasilkan kuah yang kental, tampak keruh, dan gurih. Kadang, ada sedikit aroma bawang putih yang lebih menonjol.
Sedangkan kuah bakso solo lebih ringan dan segar. Namun, kuah bakso solo juga dibuat dari tulang sapi yang direbus sehingga tetap gurih dan ngaldu. Meskipun agak bening, tapi dijamin tetap bikin nagih.
3. Tekstur bakso
Secara umum, bakso malang dan bakso solo sama-sama terbuat dari daging sapi giling yang diberi sedikit tepung tapioka dan dibentuk bulat-bulat. Akan tetapi, bakso malang punya lebih banyak varian, seperti bakso halus, bakso urat, bakso telur, bakso isi keju, bakso isi cabai, dan sebagainya. Selain itu, bakso malang juga biasanya lebih padat dan kenyal. Begitu digigit, kamu akan langsung merasakan daging yang tebal dan agak kasar, cocok untuk kamu yang suka sensasi ngunyah lama.
Di sisi lain, varian bakso solo cenderung lebih terbatas, biasanya hanya ada bakso halus, bakso telur, dan bakso isi daging cincang. Selain itu, teksturnya cenderung lebih halus dan empuk. Pas digigit, langsung terasa lumer dan juicy di mulut. Tekstur ini cocok untuk kamu yang gak suka bakso terlalu keras.
4. Popularitas dan penyebaran
Bakso malang terkenal gak hanya di kota Malang, tapi juga di seluruh Indonesia. Bakso malang mudah ditemukan di seluruh pulau Jawa, bahkan beberapa pulau lain di Indonesia. Nama “Bakso Malang” seperti sudah jadi brand tersendiri yang menarik minat pelanggan. Biasanya dijual dalam gerobak atau warung kaki lima yang khas banget.
Sedangkan bakso solo lebih banyak ditemukan di Solo dan sekitar Jawa Tengah. Namun, sekarang makin banyak juga yang membuka cabang di kota-kota besar.
Jadi intinya, bakso malang punya kaldu yang lebih kental dan berat serta menu pendamping yang beragam. Sementara, bakso solo disajikan bersama kuah yang lebih ringan dan segar, serta menu pendamping yang sederhana. Mana yang lebih enak? Tergantung lidah masing-masing. Namun, kalau kamu suka makanan yang rame dan variatif, bakso malang lebih cocok untukmu. Sedangkan, kalau kamu lagi pengen makan bakso saja dan gak terlalu berat, bakso solo lebih cocok untukmu.