Kebanyakan orang berasumsi kalau susu lebih bagus daripada yoghurt. Karena pada dasarnya yoghurt hanya ditujukan bagi orang yang sedang menjalani diet, sedangkan susu bisa dikonsumsi oleh siapapun. Padahal tidak, karena yoghurt pun bisa dikonsumsi oleh siapapun, termasuk anak-anak.
Pakar nutrisi, Dr. Matthew Lantz Blaylock mengatakan kalau yoghurt jauh lebih bagus daripada susu. Mengapa bisa demikian? Cek di bawah, ya!
Konsumsi yoghurt secara rutin dapat melancarkan pencernaan manusia, lho! Sebab, yoghurt mengandung bakteri baik yang diperoleh dari hasil fermentasi susu. Maka tak heran kalau seseorang yang sulit BAB sering mengonsumsi yoghurt, sehingga BAB menjadi lebih lancar.
Selain kaya akan vitamin A dan D, yoghurt juga kaya akan protein yang bagus untuk meningkatkan metabolisme dalam tubuh. Dalam 200 gram yoghurt, terdapat 12 gram protein. Semakin banyak yoghurt yang dikonsumsi, semakin terpenuhi pula kebutuhan protein dalam tubuh seseorang.
Bagi seseorang yang menjalani diet sehat, yoghurt menjadi bahan makanan yang tidak boleh dilewatkan. Yoghurt memiliki kandungan lemak yang rendah, sehingga baik dikonsumsi tanpa harus takut menambah berat badan.
Tekstur yoghurt yang padat, tebal, dan kental membuat siapapun yang mengonsumsinya menjadi lebih cepat kenyang. Alhasil, nafsu makan menjadi berkurang, sehingga program diet bisa berhasil dengan cepat.
Yoghurt juga ampuh untuk meningkatkan daya tahan tubuh, karena di dalamnya terdapat kandungan selenium, magnesium, dan zinc. Jika dikonsumsi secara teratur, sistem imun tubuh menjadi lebih baik, sehingga tubuh tidak rentan diserang penyakit.
Jadi sekarang kamu lebih prefer untuk mengonsumsi yang mana nih? Tetap susu atau beralih ke yoghurt?