5 Fakta Roti Lauw, Roti Legendaris Langganan Istana Kepresidenan

Sudah ada sejak 1940, Roti Lauw dibuat dan didirikan oleh warga keturunan Tionghoa yang bernama Lau Tjoan To. Memiliki keluarga yang juga bergerak di industri roti membuat Lau Tjoan To berhasil mengembangkan nama Roti Lauw.

Saat ini Roti Lauw dikelola oleh generasi ketiga keluarga Lau Tjoan To. Demi cita rasa dahulu yang tak hilang, mereka masih menggunakan resep dan tampilan yang sama.

Semakin banyak orang yang menggemari roti buatan Roti Lauw membuat nama mereka dikenal lebih luas, dan berkat itu pula Roti Lauw berhasil membuka toko pertama mereka.

Kawasan di Gondangdia dipilih Roti Lauw sebagai lokasi toko pertama mereka yang dibuka pada tahun 1948. Tak heran jika banyak pedagang Roti Lauw keliling yang kerap dijumpai di daerah ini.

Dari awal kemunculannya puluhan tahun lalu hingga kini, Roti Lauw selalu identik dengan cara berjualan mereka lewat gerobak sepeda. Gerobak sepeda berwarna biru putih khas Roti Lauw digunakan untuk membawa dan menjual berbagai macam roti yang diproduksi di hari yang sama.

Meskipun sudah tidak banyak seperti dulu, para penjual roti keliling Roti Lauw masih dapat ditemukan di berbagai lokasi perumahan di Jakarta.

Puluhan tahun telah berlalu, meskipun tidak setenar dulu namun keberadaan Roti Lauw masih menjadi incaran para penikmatnya. Tidak hanya berjualan lewat gerobak sepeda, kini Roti Lauw telah memiliki toko di berbagai lokasi di Jakarta.

Berpusat di JL. R.S Fatmawati Raya, Jakarta Selatan, toko Roti Lauw lainnya dapat ditemukan di daerah Menteng, Senen, dan Bintaro.

Roti Lauw menyediakan bebagai macam jenis roti mulai dari roti tawar hingga roti manis dengan berbagai isian rasa, seperti cokelat, keju, mocca, dan sebagainya. Salah satu roti yang terkenal dari Roti Lauw yaitu roti gambang.

Dibuat dari gula merah dan memiliki teksur padat membuat roti satu ini sangat cocok jika dicelupkan di kopi atau teh. Selain roti gambang ada juga roti buaya yang selalu dipesan oleh warga Betawi untuk acara lamaran pernikahan. 

Meskipun banyak toko roti modern yang muncul, rasa roti jadul khas dari Roti Lauw tetap dicari para penikmatnya. Apa kalian masih menyantap roti satu ini?